Allah merahasiakan masa depan untuk menguji kita agar berprasangka baik, merencana dengan baik, berusaha yang terbaik serta bersyukur dan bersabar
Sabtu, 06 Desember 2014
Karbon Si Tangan Empat
“Malam sunyi kuimpikanmukulukiskan kita bersama
Namun selalu aku bertanya
adakah aku dimimpimu…..
Dihatiku terukir namamu
cinta rindu beradu satu
Namun selalu aku bertanya
adakah aku dihatimu…?
Malam makin larut, suara lagu simfoni hitam sherina masih menggema. Tapi mataku sedikitpun tidak bisa kupejamkan. Aku rindu khlor, kenapa….harus seperti ini, kenapa aku tak berani mengatakan cinta padanya, dan kenapa khlor tak pernah tertarik padaku, padahal unsur-unsur lain banyak yang ngantri ingin berhubungan (berikatan) denganku. Hmm…….Khlor sampai kapan aku harus menanti ini semua, aku cape berharap terus padamu tanpa henti, sampai kapan cinta ini kan terbalas, aku hanya bisa memandangmu tanpa bisa mengatakannya, aku hanya bisa tersenyum hambar melihatmu menikah bersama Natrium, tapi aku tidak tahu apakah hatiku juga ikut bahagia. Khlor….apa pantas aku jadi selingkuhanmu seperti layaknya klan alkali, apa pantas aku jadi kekasihmu, aku mencintaimu khlor bisakah kau merasakannya, apa karena aku sering dijuluki si tangan empat jadi kau lebih memilih golongan alkali daripada aku, Sebenarnya ini bermula dari keunikanku yang memiliki elektron valensi 4 akibat nomor atomku yang berjumlah 6 saja. Hal itulah yang menyebabkan aku dijuluki si tangan empat. Entah siapa yang memulai memberikan julukan seperti itu tahu-tahu julukan itu sudah melekat ditubuhku, Padahal menurut etimologi namaku Karbo yang berarti batubara. Ah dasar sialan!
Khlor Meski aku tak secantik Natrium atau unsur-unsur lain, bahkan warna kulitku terkadang juga hitam tapi banyak sesama Karbon maupun banyak jenis unsur lain, ngantri ingin berhubungan (berikatan) denganku, apa kau tahu itu Khlor? Bahkan aku dapat membentuk ikatan tunggal, ikatan rangkap, dan ikatan rangkap tiga juga dapat membentuk rantai lingkar (siklik). Tapi mengapa kau tetap saja memilih Natrium, cinta bagiku memang tak cukup satu, aku sering juga jalan dengan Hidrogen, Nitrogen, Oksigen bahkan juga keluarga besarmu keluarga Halida sering jalan denganku tapi mengapa kamu sendiri lebih memilih Natrium? kalau itu yang menjadi alasanmu bukankah kau juga terkenal dengan playboy nya, ah…dasar misteri lelaki…..
“Aku ingin engkau ada disini menemaniku saat sepi
Menemaniku saat gundah
Berat…hidup ini tanpa dirimu
Kuhanya mencintai kamu
Kuhanya memiliki kamu
Aku rindu setengah mati kepadamu
Sungguh ku ingin kau tahu aku rindu
setengah mati…………..”
Suara lagu rindu setengah mati D’masiv terus berbunyi dari ponselku
“Eh..khlor!, benar khlor…benar kata orang kalau kita ingat seseorang maka orang itupun akan ingat sama kita, duh gimana ya……angkat gak ya, aku harus mengangkatnya kapan lagi ada kesempatan seperti ini”
“Hallo………! kataku hampir jantungan saking gembiranya
“Iya hallo” kata khlor diseberang
“Sapa ya” jawabku pura-pura tidak kenal
“Oh, ni sama karbon kan? Aku khlor….Cuma mo ngasih tahu kata manusia lab besok kita mesti jalan bareng jadi pelarut (CCl4), siangnya kau juga bisa mengajak kekasihmu hidrogen, kita sama-sama bisa membantu manusia menjadi obat bius (CHCl3) kau bisa kan?”
Lama tidak ada jawaban, bukan apa-apa aku sungguh tidak percaya ini semua
“Kar…” kata Khlor diseberang
“Eh…iya..iya…,aku bisa khlor, makasih ya tas ajakannya, tapi ngomong-ngomong Hidrogen bukan kekasihku kok he..he..”aku mencoba berbohong
“Hmm……….bukan ya, kalau begitu aku bisa kan jemput kamu”
“Yes…!!”kataku lupa kalau khlor masih mendengarkanku
“Kar..!ada apa? Kamu keberatan ya aku jemput?”
“Engg..enggak kok, aku suka…oke aku tunggu”
“Tapi aku tidak tahu rumah kamu dimana, bolehkan minta alamatnya?”
“Oke khlor alamatnya catat ya,…aku tinggal di jalan nomor 2 blok IVA dengan nomor rumah enam di kota sistem periodik Unsur”
“Oke besok aku jemput kamu kar, jangan kemana-mana ya”
“Oke aku tunggu”
“Kenapa belum ditutup “kataku lagi
“Mmm….gak papa…sebenarnya aku sudah lama menunggu ingin jalan sama kamu dan karena ada perintah langsung dari manusia lab, akupun merasa ada alasan untuk mengajakmu jalan, maaf ya Kar, tidak seharusnya aku berkata seperti itu”
Ya tuhan ternyata khlor juga memiliki perasaan yang sama seperti aku
“Kar…kau marah ya, maaf aku berkata tidak sopan padamu”
“Gak papa aku juga suka kok kau berkata seperti itu”
“Oke besok aku jemput, selamat malam”
“Malam”
Ya tuhan…aku tidak pernah sebahagia ini, manusia lab memang selalu mengertiku…adik-adikku kemana ya…
“Silikon…! Germanium…! Timah…!”teriakku memanggil adik-adikku
“Ada apa sih kak, mereka sudah pada tidur? Timbal adikku yang bungsu menjawab.
“Eh sudah tidur ya, ni kan masih sore…kenapa cepat-cepat tidur, sini-sini kakak mau cerita”
“Ini sudah larut malam kakak, besok aja ceritanya”
“Sudah larut ya, ya sudah kakak juga mau tidur”
“Ya tuhan aku berharap ini semua bukan mimpi” kataku menjelang tidur.
Namun selalu aku bertanya
adakah aku dimimpimu…..
Dihatiku terukir namamu
cinta rindu beradu satu
Namun selalu aku bertanya
adakah aku dihatimu…?
Malam makin larut, suara lagu simfoni hitam sherina masih menggema. Tapi mataku sedikitpun tidak bisa kupejamkan. Aku rindu khlor, kenapa….harus seperti ini, kenapa aku tak berani mengatakan cinta padanya, dan kenapa khlor tak pernah tertarik padaku, padahal unsur-unsur lain banyak yang ngantri ingin berhubungan (berikatan) denganku. Hmm…….Khlor sampai kapan aku harus menanti ini semua, aku cape berharap terus padamu tanpa henti, sampai kapan cinta ini kan terbalas, aku hanya bisa memandangmu tanpa bisa mengatakannya, aku hanya bisa tersenyum hambar melihatmu menikah bersama Natrium, tapi aku tidak tahu apakah hatiku juga ikut bahagia. Khlor….apa pantas aku jadi selingkuhanmu seperti layaknya klan alkali, apa pantas aku jadi kekasihmu, aku mencintaimu khlor bisakah kau merasakannya, apa karena aku sering dijuluki si tangan empat jadi kau lebih memilih golongan alkali daripada aku, Sebenarnya ini bermula dari keunikanku yang memiliki elektron valensi 4 akibat nomor atomku yang berjumlah 6 saja. Hal itulah yang menyebabkan aku dijuluki si tangan empat. Entah siapa yang memulai memberikan julukan seperti itu tahu-tahu julukan itu sudah melekat ditubuhku, Padahal menurut etimologi namaku Karbo yang berarti batubara. Ah dasar sialan!
Khlor Meski aku tak secantik Natrium atau unsur-unsur lain, bahkan warna kulitku terkadang juga hitam tapi banyak sesama Karbon maupun banyak jenis unsur lain, ngantri ingin berhubungan (berikatan) denganku, apa kau tahu itu Khlor? Bahkan aku dapat membentuk ikatan tunggal, ikatan rangkap, dan ikatan rangkap tiga juga dapat membentuk rantai lingkar (siklik). Tapi mengapa kau tetap saja memilih Natrium, cinta bagiku memang tak cukup satu, aku sering juga jalan dengan Hidrogen, Nitrogen, Oksigen bahkan juga keluarga besarmu keluarga Halida sering jalan denganku tapi mengapa kamu sendiri lebih memilih Natrium? kalau itu yang menjadi alasanmu bukankah kau juga terkenal dengan playboy nya, ah…dasar misteri lelaki…..
“Aku ingin engkau ada disini menemaniku saat sepi
Menemaniku saat gundah
Berat…hidup ini tanpa dirimu
Kuhanya mencintai kamu
Kuhanya memiliki kamu
Aku rindu setengah mati kepadamu
Sungguh ku ingin kau tahu aku rindu
setengah mati…………..”
Suara lagu rindu setengah mati D’masiv terus berbunyi dari ponselku
“Eh..khlor!, benar khlor…benar kata orang kalau kita ingat seseorang maka orang itupun akan ingat sama kita, duh gimana ya……angkat gak ya, aku harus mengangkatnya kapan lagi ada kesempatan seperti ini”
“Hallo………! kataku hampir jantungan saking gembiranya
“Iya hallo” kata khlor diseberang
“Sapa ya” jawabku pura-pura tidak kenal
“Oh, ni sama karbon kan? Aku khlor….Cuma mo ngasih tahu kata manusia lab besok kita mesti jalan bareng jadi pelarut (CCl4), siangnya kau juga bisa mengajak kekasihmu hidrogen, kita sama-sama bisa membantu manusia menjadi obat bius (CHCl3) kau bisa kan?”
Lama tidak ada jawaban, bukan apa-apa aku sungguh tidak percaya ini semua
“Kar…” kata Khlor diseberang
“Eh…iya..iya…,aku bisa khlor, makasih ya tas ajakannya, tapi ngomong-ngomong Hidrogen bukan kekasihku kok he..he..”aku mencoba berbohong
“Hmm……….bukan ya, kalau begitu aku bisa kan jemput kamu”
“Yes…!!”kataku lupa kalau khlor masih mendengarkanku
“Kar..!ada apa? Kamu keberatan ya aku jemput?”
“Engg..enggak kok, aku suka…oke aku tunggu”
“Tapi aku tidak tahu rumah kamu dimana, bolehkan minta alamatnya?”
“Oke khlor alamatnya catat ya,…aku tinggal di jalan nomor 2 blok IVA dengan nomor rumah enam di kota sistem periodik Unsur”
“Oke besok aku jemput kamu kar, jangan kemana-mana ya”
“Oke aku tunggu”
“Kenapa belum ditutup “kataku lagi
“Mmm….gak papa…sebenarnya aku sudah lama menunggu ingin jalan sama kamu dan karena ada perintah langsung dari manusia lab, akupun merasa ada alasan untuk mengajakmu jalan, maaf ya Kar, tidak seharusnya aku berkata seperti itu”
Ya tuhan ternyata khlor juga memiliki perasaan yang sama seperti aku
“Kar…kau marah ya, maaf aku berkata tidak sopan padamu”
“Gak papa aku juga suka kok kau berkata seperti itu”
“Oke besok aku jemput, selamat malam”
“Malam”
Ya tuhan…aku tidak pernah sebahagia ini, manusia lab memang selalu mengertiku…adik-adikku kemana ya…
“Silikon…! Germanium…! Timah…!”teriakku memanggil adik-adikku
“Ada apa sih kak, mereka sudah pada tidur? Timbal adikku yang bungsu menjawab.
“Eh sudah tidur ya, ni kan masih sore…kenapa cepat-cepat tidur, sini-sini kakak mau cerita”
“Ini sudah larut malam kakak, besok aja ceritanya”
“Sudah larut ya, ya sudah kakak juga mau tidur”
“Ya tuhan aku berharap ini semua bukan mimpi” kataku menjelang tidur.
Sejarah Ilmu Kimia
Ilmu kimia secara sejarah merupakan pengembangan baru, tapi ilmu ini berakar pada alkimia
yang telah dipraktikkan selama berabad-abad di seluruh dunia. Sejarah
tentang ilmu kimia dibagi menjadi empat kategori yaitu: zaman
prasejarah – awal era Kristen (ilmu hitam), awal era Kristen – akhir
abad ke-17 (alkimia), akhir abad ke-17 – pertengahan abad ke 19 (kimia
tradisional) dan pertengahan abad ke-19 (kimia modern).
1. Zaman Prasejarah-Awal Era Kristen (Ilmu Hitam)
Proses-proses kimia sesungguhnya telah dilakukan oleh orang-orang pada ribuan tahun sebelum Masehi. Antara tahun 4000 – 2500 SM Bangsa Sumeria telah mampu membuat barang-barang yang terbuat dari emas, tembaga, perunggu, dan besi. Di Cina dari tulisan-tulisan Cina peninggalan zaman purba diketahui bahwa pertambangan tembaga telah ada pada tahun 2600 SM sedangkan perunggu dibuat orang pada tahun 1400 SM. Perunggu sendiri juga telah dikenal di Mesir sejak tahun 3400 SM. Zaman dimana orang-orang zaman dahulu memanfaatkan banyak logam untuk keperluan sehari-hari disebut zaman logam. Selama zaman logam Orang-orang Mesir telah memiliki kemampuan pemanfaatan proses kimia seperti pembuatan alkohol dari proses fermentasi, pembuatan racun, mengolah bijih logam, membuat zat warna, membuat gelas, keramik, dan lain sebagainya.
Pada tahun 430 SM, Democritus
(460-370 SM) menyatakan atom menjadi materi yang paling sederhana.
Semua materi terdiri dari atom. Alam semesta terdiri atas atom-atom dan
ruang hampa. Atom-atom itu bergerak dan dapat mengubah posisinya. Atom
bersifat kekal, tak dapat dilihat dan tak dapat dibagi. Atom berbeda
satu dengan yang lain dari ukuran, posisi, susunan, berat dan
kecepatannya. Benda yang tampak sesungguhnya merupakan kumpulan
atom-atom dan benda yang stabil terdiri atas atom-atom yang saling
berkaitan. Perubahan wujud benda disebabkan oleh gerakan, tumbukan, dan
pengikatan kembali atom-atom tersebut.
Pada tahun 300 SM, Aristoteles,
menyatakan bahwa di alam ini hanya ada empat elemen: api, udara, air
dan bumi. Api bersifat panas dan kering, Bumi bersifat dingin dan
kering, Air bersifat dingin dan basah, sedangkan udara bersifat panas
dan basah.
2. Zaman Awal Era Kristen-Akhir abad ke-17 (Alkimia)
Bertolak dari karya dan pemikiran Aristoteles, maka banyak para alkimia yang berlomba-lomba untuk membuat emas dari logam yang murah. Namun mereka telah gagal untuk menyulap logam lain menjadi emas. Waktu itu mereka mempercayai sepenuhnya pada pemikiran-pemikiran Aristoteles sehingga pandangan mereka menjadi kabur. Pada umunya para ahli kimia di Eropa hingga abad ke-13 percaya bahwa logam itu terbentuk dari unsur raksa dan belarang. Mereka juga berpendapat bahwa logam-logam biasa dapat diubah menjadi logam yang lebih mulia yakni emas. Pendapat ini didasari oleh kepercayaan bahwa semua benda dibentuk oleh “badan dan roh”, seperti halnya manusia. Mereka telah melakukan penyulingan atau destilasi, yaitu memanaskan suatu zat cair hingga mendidih dan uap yang terbentuk didinginkan hingga mengembun kembali. Dari hasil penyulingan tersebut mereka berharap dapat memperoleh roh yang merupakan unsur utama dari suatu zat, yang dapat mereka gunakan untuk meningkatkan kemurnian suatu bendalain. Dengan pandangan ini mereka percaya bahwa mereka akan dapat melakukan transmutasi terhadap logam biasa hingga menjadi emas yang mereka anggap sebagai logam yang paling mulia. Di antara logam-logam yang mereka kenal, hanyalah raksa yang dapat disuling, karena itu raksalah yang menjadi pusat perhatian dari ahli kimia pada masa itu. Pada tahun 1317 Paus John XXII mengeluakan maklumat yang melarang dilakukan praktek alkimia.
Albertus Magnus
(1193-1280) berpendapat bahwa logam tidak lain adalah raksa dan
belerang. Raksa mewakili air dan bumi, sedang belerang mewakili materi
yang mudah terbakar. Ia menolak bahwa logam biasa dapat diubah menjadi
logam mulia seperti emas. Menurut keyakinannya hanyalah “alam” yang
dapat mengubah benda-benda.
Roger Balcon
(1214-1294) adalah seorang rahib Fransiskan berkebangsaan Inggris.
Dalam bukunya “Mirror of Alchemy” ia mengemukakan pendapatnya bahwa
semua benda dalam alam semesta secara berkelanjutan mengalami proses
menuju kepada keadaan sempurna.
Ramon Rull (1232-1315)
adalah seorang ahli filsafat, sastrawan, seniman, dan seorang ahli
kimia. Ia percaya bahwa “quintessence” atau “roh” dari benda-benda dalam
alam semesta dapat diisolasi dan dikonsentrasikan melalui proses
penyulingan.
Paracelsus
yang lahir di Swiss tahun 1493 berpendapat bahwa alkimia adalah suatu
pengetahuan yang mengubah bahan baku yang ada dalam alam ini menjadi
produk yang berguna bagi kemanusiaan. Paracelsus terkenal karena dia
mempelopori perombakan dalam sistem pengobatan. Ia menentang ajaran atau
pendapat Galen dan Ibnu Sina. Dalam ilmu kedokteran ia menitikberatkan
pada penggunaan ilmu kimia untuk pengobatan atau farmasi.
Robert Boyle
berpendapat bahwa ilmu kimia harys dipelajari sebagai ilmu tersendiri
dan tidak hanya digunakan sebagai pelengkap ilmu kedokteran atau untuk
mencapai tujuan tertentu, misalnya untuk membuat emas seperti halnya
para pengikut alkimia.
Jauh sebelum para ilmuwan tersebut, Dunia Islam telah mengalami perkembangan yang cukup pesat dalam ilmu pengetahuan tak terkecuali dengan Ilmu Kimia. Ilmu kimia di kemudian hari berkembang sangat pesat dan dikenal banyak orang. Tapi, hanya sedikit yang tahu siapa sejatinya orang pertama yang menemukan ilmu eksakta tersebut. Adalah Abu Musa Jabir Ibnu Hayyan (721-815), ilmuwan Muslim pertama yang menemukan dan mengenalkan disiplin ilmu kimia.
Ilmuwan
Muslim ini lebih dikenal dengan nama Ibnu Hayyan. Sementara di Barat ia
dikenal dengan nama Ibnu Geber. Ditemukannya kimia oleh Jabir ini
membuktikan, bahwa ulama di masa lalu tidak melulu lihai dalam ilmu-ilmu
agama, tapi sekaligus juga menguasai ilmu-ilmu umum. Berkat penemuannya
ini pula, Jabir dijuluki sebagai Bapak Kimia Modern.
Jabir mendasari eksperimennya secara kuantitatif dan instrumen yang dibuatnya sendiri, menggunakan bahan berasal dari logam, tumbuhan, dan hewani. Jabir mempunyai kebiasaan yang cukup konstruktif mengakhiri uraiannya pada setiap eksperimen.
Pada perkembangan berikutnya, Jabir Ibnu Hayyan membuat instrumen pemotong, peleburan dan pengkristalan. Ia menyempurnakan proses dasar sublimasi, penguapan, pencairan, kristalisasi, pembuatan kapur, penyulingan, pencelupan, pemurnian, sematan (fixation), amalgamasi, dan oksidasi-reduksi.
Setelah itu, papar Jabir, memodifikasi dan mengoreksi teori Aristoteles mengenai dasar logam, yang tetap tidak berubah sejak awal abad ke 18 M. Dalam setiap karyanya, Jabir melaluinya dengan terlebih dahulu melakukan riset dan eksperimen. Metode inilah yang mengantarkannya menjadi ilmuwan besar Islam yang mewarnai renaissance dunia Barat.
Namun demikian, dalam mempelajari kimia, Jabir memperkenalkan eksperimen objektif, suatu keinginan memperbaiki ketidakjelasan spekulasi Yunani. Akurat dalam pengamatan gejala, dan tekun mengumpulkan fakta.
Terobosan Jabir lainnya dalam bidang kimia adalah preparasi asam sendawa, hidroklorik, asam sitrat dan asam tartar. Penekanan Jabir di bidang eksperimen sistematis ini dikenal tak ada duanya di dunia. Inilah sebabnya, mengapa Jabir diberi kehormatan sebagai ‘Bapak Ilmu Kimia Modern’ oleh sejawatnya di seluruh dunia. Dalam hal teori keseimbangan, diakui para ilmuwan modern sebagai terobosan baru dalam prinsip dan praktik alkemi dari masa sebelumnya. Sangat spekulatif, di mana Jabir berusaha mengkaji keseimbangan kimiawi yang ada di dalam suatu interaksi zat-zat berdasarkan sistem numerologi (studi mengenai arti klenik dari sesuatu dan pengaruhnya atas hidup manusia) yang diterapkannya dalam kaitan dengan alfabet 28 huruf Arab untuk memperkirakan proporsi alamiah dari produk sebagai hasil dari reaktan yang bereaksi. Sistem ini niscaya memiliki arti esoterik, karena kemudian telah menjadi pendahulu penulisan jalannya reaksi kimia.
Jelas dengan ditemukannya proses pembuatan asam anorganik oleh Jabir telah memberikan arti penting dalam sejarah kimia. Di antaranya adalah hasil penyulingan tawas, amonia khlorida, potasium nitrat dan asam sulferik. Pelbagai jenis asam diproduksi pada kurun waktu eksperimen kimia yang merupakan bahan material berharga untuk beberapa proses industrial. Penguraian beberapa asam terdapat di dalam salah satu manuskripnya berjudul Sandaqal-Hikmah (Rongga Dada Kearifan) .
Seluruh karya Jabir Ibnu Hayyan lebih dari 500 studi kimia, tetapi hanya beberapa yang sampai pada zaman Renaissance. Korpus studi kimia Jabir mencakup penguraian metode dan peralatan dari berbagai pengoperasian kimiawi dan fisikawi yang diketahui pada zamannya. Di antara bukunya yang terkenal adalah Al Hikmah Al Falsafiyah yang diterjemahkan ke dalam bahasa Latin berjudul Summa Perfecdonis.
Suatu pernyataan dari buku ini mengenai reaksi kimia adalah: “Air raksa (merkuri) dan belerang (sulfur) bersatu membentuk satu produk tunggal, tetapi adalah salah menganggap bahwa produk ini sama sekali baru dan merkuri serta sulfur berubah keseluruhannya secara lengkap. Yang benar adalah bahwa, keduanya mempertahankan karakteristik alaminya, dan segala yang terjadi adalah sebagian dari kedua bahan itu berinteraksi dan bercampur, sedemikian rupa sehingga tidak mungkin membedakannya secara seksama. Jika dihendaki memisahkan bagianbagian terkecil dari dua kategori itu oleh instrumen khusus, maka akan tampak bahwa tiap elemen (unsur) mempertahankan karakteristik teoretisnya. Hasilnya adalah suatu kombinasi kimiawi antara unsur yang terdapat dalam keadaan keterkaitan permanen tanpa perubahan karakteristik dari masing-masing unsur.”
Ide-ide eksperimen Jabir itu sekarang lebih dikenal/dipakai sebagai dasar untuk mengklasifikasikan unsur-unsur kimia, utamanya pada bahan metal, nonmetal dan penguraian zat kimia. Dalam bidang ini, ia merumuskan tiga tipe berbeda dari zat kimia berdasarkan unsur-unsurnya:
Pendefinisian ilmu kimia pada masa ini dimulai dengan adanya teori flogiston. Teori ini dikemukakan oleh Georg Ernst Stahl. Kata flogiston berasal dari kata Yunani “phlox” yang berarti nyala api. Apabila suatu benda terbakar atau suatu logam dikapurkan, maka flogiston akan keluar dari benda tersebut dan diberikan kepada udara di sekitarnya. Menurut Stahl pada hakekatnya semua benda mengandung flogiston. Suatu benda mempunyai sifat mudah terbakar apabila di dalamnya terdapat banyak flogiston dan benda yang banyak flogiston dapat menumbangkan flogistonnya kepada benda lain yang kekurangan flogiston. Jadi menurut Stahl ilmu kimia didasarkan pada teori flogiston ini.
Seorang ahli kimia yang masih menggunakan teori flogiston dan dikenal sebagai penemu oksigen adalah Joseph Priestley
yang lahir di Inggris Raya pada 1733. Priestley berpendapat bahwa
apabila lilin yang menyala dalam penyungkup itu kemudian padam, berarti
udara dalam penyunkup tersebut telah jenuh dengan flogiston dan tidak
dapat menyerapnya lagi. Oleh karena dalam gas yang baru ia temukan lilin
dapat menyala dengan hebat, maka Priestley menarik kesimpulan bahwa gas
tersebut tentulah tak mengandung flogiston sama sekali. Karenanya gas
itu disebut “dephlogisticated air”, sedangkan gas yang ketinggalan dalam pembakaran suatu benda dalam udara biasa (gas sisa) disebut “phlogisticated air”.
Teori flogiston akhirnya ditumbangkan oleh Antoine Laurent Lavoisier. Dalam experimentnya ia berpendapat bahwa benda hanya dapat terbakar dalam “air eminemment pur”, zat yang bukan logam pada pembakaran menghasilkan asam karenanya “udara murni” itu dinamakan oksigen (oxus = asam; gen
= membuat), logam berubah menjadi kapur logam dengan jalan mengikat
oksigen, proses pembakaran ialah penggabungan kimia antara benda dengan
oksigen, jadi bukanlah keluarnya flogiston dari dalam benda.
Pada tahun 1803, John Dalton menyatakan bahwa semua materi terdiri dari atom, yang kecil dan tak terpisahkan.
4. Zaman Mid Abad ke 19 – Sekarang (Kimia Modern)
Pada zaman ini muncullah berbagai penemuan-penemuan penting dalam ilmu kimia.
Pada tahun 1854, Heinrich Geissler menciptakan tabung vakum pertama.
Pada tahun 1879, William Crookes
membuat kemajuan dalam teori atom modern ketika ia menggunakan tabung
vakum yang dibuat oleh Heinrich Geissler untuk menemukan sinar katoda.
Crookes menciptakan tabung gelas vakum yang memiliki lapisan seng
sulfida di bagian dalam salah satu ujung, sebuah katoda logam tertanam
di ujung lainnya dan anoda logam dalam bentuk salib di tengah-tengah
tabung. Ketika listrik dijalankan melalui aparat, gambar salib muncul
dan ZnS bersinar. Sinar ini disebut sinar katoda.
Pada tahun 1885, Eugene Goldstein
menemukan partikel positif dengan menggunakan tabung diisi dengan gas
hidrogen (tabung ini mirip dengan tabung Thomson). Partikel positif
memiliki muatan yang sama dan berlawanan dengan elektron. Ia juga
memiliki massa 1.66E-24 gram atau satu unit massa atom. Partikel positif
ini bernama proton.
Pada tahun 1897, JJ. Thomson
menempatkan tabung Crookes dalam medan magnet. Dia menemukan bahwa
sinar katoda bermuatan negatif. Dia menyimpulkan bahwa semua atom
memiliki muatan negatif (melalui eksperimen lagi) dan dia menyebutnya
sinar katoda elektron. Model atom menunjukkan lingkup materi bermuatan
positif dengan elektron negatif terjebak di dalamnya.
Pada tahun 1909, Robert Millikan
menemukan massa elektron dengan memperkenalkan tetesan minyak
dibebankan ke lapangan dibebankan elektrik. Menggunakan ransum massa
Thomson, Millikan menemukan massa dari satu elektron menjadi 9.11E-28
gram.
Pada tahun 1911, Ernest Rutherford
mengirimkan sumber radioaktif melalui medan magnet. Beberapa
radioaktivitas itu dibelokkan ke plat positif, sebagian dibelokkan untuk
pelat negatif, dan sisanya masuk melalui medan magnet tanpa defleksi.
Dengan demikian, ada tiga jenis radioaktivitas: partikel alpha (+),
partikel beta (-) dan sinar gama (netral). Dengan melakukan eksperimen
lainnya dan menggunakan informasi ini, Rutherford menciptakan model atom
yang berbeda dari Thomson. Atom sangat kecil dengan inti bermuatan
positif padat (penuh proton) dan nukleus ini dikelilingi oleh elektron
yang berjalan dengan kecepatan yang sangat tinggi. Model Thomson gugur
setelah diperkenalkannya model Rutherford.
Pada tahun 1932, James Chadwick menemukan neutron.
Dengan adanya penemuan-penemuan ini, maka semakin jelas pula hakekat dari ilmu kimia. Pada era kimia modern ini ilmu kimia didefinisikan sebagai ilmu pengetahuan yang mempelajari tentang komposisi, susunan, dan sifat dari substansi materi, interaksi antarsubstansi, dan dampak dari substansi penambahan atau penghilangan energi pada berbagai bentuk.
Sumber :
Soemodimedjo, Poedjiadi, dkk. 2001. Kimia dari Zaman ke Zaman. Bandung : Yayasan Cenderawasih
1. Zaman Prasejarah-Awal Era Kristen (Ilmu Hitam)
Proses-proses kimia sesungguhnya telah dilakukan oleh orang-orang pada ribuan tahun sebelum Masehi. Antara tahun 4000 – 2500 SM Bangsa Sumeria telah mampu membuat barang-barang yang terbuat dari emas, tembaga, perunggu, dan besi. Di Cina dari tulisan-tulisan Cina peninggalan zaman purba diketahui bahwa pertambangan tembaga telah ada pada tahun 2600 SM sedangkan perunggu dibuat orang pada tahun 1400 SM. Perunggu sendiri juga telah dikenal di Mesir sejak tahun 3400 SM. Zaman dimana orang-orang zaman dahulu memanfaatkan banyak logam untuk keperluan sehari-hari disebut zaman logam. Selama zaman logam Orang-orang Mesir telah memiliki kemampuan pemanfaatan proses kimia seperti pembuatan alkohol dari proses fermentasi, pembuatan racun, mengolah bijih logam, membuat zat warna, membuat gelas, keramik, dan lain sebagainya.
2. Zaman Awal Era Kristen-Akhir abad ke-17 (Alkimia)
Bertolak dari karya dan pemikiran Aristoteles, maka banyak para alkimia yang berlomba-lomba untuk membuat emas dari logam yang murah. Namun mereka telah gagal untuk menyulap logam lain menjadi emas. Waktu itu mereka mempercayai sepenuhnya pada pemikiran-pemikiran Aristoteles sehingga pandangan mereka menjadi kabur. Pada umunya para ahli kimia di Eropa hingga abad ke-13 percaya bahwa logam itu terbentuk dari unsur raksa dan belarang. Mereka juga berpendapat bahwa logam-logam biasa dapat diubah menjadi logam yang lebih mulia yakni emas. Pendapat ini didasari oleh kepercayaan bahwa semua benda dibentuk oleh “badan dan roh”, seperti halnya manusia. Mereka telah melakukan penyulingan atau destilasi, yaitu memanaskan suatu zat cair hingga mendidih dan uap yang terbentuk didinginkan hingga mengembun kembali. Dari hasil penyulingan tersebut mereka berharap dapat memperoleh roh yang merupakan unsur utama dari suatu zat, yang dapat mereka gunakan untuk meningkatkan kemurnian suatu bendalain. Dengan pandangan ini mereka percaya bahwa mereka akan dapat melakukan transmutasi terhadap logam biasa hingga menjadi emas yang mereka anggap sebagai logam yang paling mulia. Di antara logam-logam yang mereka kenal, hanyalah raksa yang dapat disuling, karena itu raksalah yang menjadi pusat perhatian dari ahli kimia pada masa itu. Pada tahun 1317 Paus John XXII mengeluakan maklumat yang melarang dilakukan praktek alkimia.
Jauh sebelum para ilmuwan tersebut, Dunia Islam telah mengalami perkembangan yang cukup pesat dalam ilmu pengetahuan tak terkecuali dengan Ilmu Kimia. Ilmu kimia di kemudian hari berkembang sangat pesat dan dikenal banyak orang. Tapi, hanya sedikit yang tahu siapa sejatinya orang pertama yang menemukan ilmu eksakta tersebut. Adalah Abu Musa Jabir Ibnu Hayyan (721-815), ilmuwan Muslim pertama yang menemukan dan mengenalkan disiplin ilmu kimia.
Jabir mendasari eksperimennya secara kuantitatif dan instrumen yang dibuatnya sendiri, menggunakan bahan berasal dari logam, tumbuhan, dan hewani. Jabir mempunyai kebiasaan yang cukup konstruktif mengakhiri uraiannya pada setiap eksperimen.
Pada perkembangan berikutnya, Jabir Ibnu Hayyan membuat instrumen pemotong, peleburan dan pengkristalan. Ia menyempurnakan proses dasar sublimasi, penguapan, pencairan, kristalisasi, pembuatan kapur, penyulingan, pencelupan, pemurnian, sematan (fixation), amalgamasi, dan oksidasi-reduksi.
Setelah itu, papar Jabir, memodifikasi dan mengoreksi teori Aristoteles mengenai dasar logam, yang tetap tidak berubah sejak awal abad ke 18 M. Dalam setiap karyanya, Jabir melaluinya dengan terlebih dahulu melakukan riset dan eksperimen. Metode inilah yang mengantarkannya menjadi ilmuwan besar Islam yang mewarnai renaissance dunia Barat.
Namun demikian, dalam mempelajari kimia, Jabir memperkenalkan eksperimen objektif, suatu keinginan memperbaiki ketidakjelasan spekulasi Yunani. Akurat dalam pengamatan gejala, dan tekun mengumpulkan fakta.
Terobosan Jabir lainnya dalam bidang kimia adalah preparasi asam sendawa, hidroklorik, asam sitrat dan asam tartar. Penekanan Jabir di bidang eksperimen sistematis ini dikenal tak ada duanya di dunia. Inilah sebabnya, mengapa Jabir diberi kehormatan sebagai ‘Bapak Ilmu Kimia Modern’ oleh sejawatnya di seluruh dunia. Dalam hal teori keseimbangan, diakui para ilmuwan modern sebagai terobosan baru dalam prinsip dan praktik alkemi dari masa sebelumnya. Sangat spekulatif, di mana Jabir berusaha mengkaji keseimbangan kimiawi yang ada di dalam suatu interaksi zat-zat berdasarkan sistem numerologi (studi mengenai arti klenik dari sesuatu dan pengaruhnya atas hidup manusia) yang diterapkannya dalam kaitan dengan alfabet 28 huruf Arab untuk memperkirakan proporsi alamiah dari produk sebagai hasil dari reaktan yang bereaksi. Sistem ini niscaya memiliki arti esoterik, karena kemudian telah menjadi pendahulu penulisan jalannya reaksi kimia.
Jelas dengan ditemukannya proses pembuatan asam anorganik oleh Jabir telah memberikan arti penting dalam sejarah kimia. Di antaranya adalah hasil penyulingan tawas, amonia khlorida, potasium nitrat dan asam sulferik. Pelbagai jenis asam diproduksi pada kurun waktu eksperimen kimia yang merupakan bahan material berharga untuk beberapa proses industrial. Penguraian beberapa asam terdapat di dalam salah satu manuskripnya berjudul Sandaqal-Hikmah (Rongga Dada Kearifan) .
Seluruh karya Jabir Ibnu Hayyan lebih dari 500 studi kimia, tetapi hanya beberapa yang sampai pada zaman Renaissance. Korpus studi kimia Jabir mencakup penguraian metode dan peralatan dari berbagai pengoperasian kimiawi dan fisikawi yang diketahui pada zamannya. Di antara bukunya yang terkenal adalah Al Hikmah Al Falsafiyah yang diterjemahkan ke dalam bahasa Latin berjudul Summa Perfecdonis.
Suatu pernyataan dari buku ini mengenai reaksi kimia adalah: “Air raksa (merkuri) dan belerang (sulfur) bersatu membentuk satu produk tunggal, tetapi adalah salah menganggap bahwa produk ini sama sekali baru dan merkuri serta sulfur berubah keseluruhannya secara lengkap. Yang benar adalah bahwa, keduanya mempertahankan karakteristik alaminya, dan segala yang terjadi adalah sebagian dari kedua bahan itu berinteraksi dan bercampur, sedemikian rupa sehingga tidak mungkin membedakannya secara seksama. Jika dihendaki memisahkan bagianbagian terkecil dari dua kategori itu oleh instrumen khusus, maka akan tampak bahwa tiap elemen (unsur) mempertahankan karakteristik teoretisnya. Hasilnya adalah suatu kombinasi kimiawi antara unsur yang terdapat dalam keadaan keterkaitan permanen tanpa perubahan karakteristik dari masing-masing unsur.”
Ide-ide eksperimen Jabir itu sekarang lebih dikenal/dipakai sebagai dasar untuk mengklasifikasikan unsur-unsur kimia, utamanya pada bahan metal, nonmetal dan penguraian zat kimia. Dalam bidang ini, ia merumuskan tiga tipe berbeda dari zat kimia berdasarkan unsur-unsurnya:
- Air (spirits), yakni yang mempengaruhi penguapan pada proses pemanasan, seperti pada bahan camphor, arsenik dan amonium klorida,
- Metal, seperti pada emas, perak, timah, tembaga, besi, dan
- Bahan campuran, yang dapat dikonversi menjadi semacam bubuk.
Pendefinisian ilmu kimia pada masa ini dimulai dengan adanya teori flogiston. Teori ini dikemukakan oleh Georg Ernst Stahl. Kata flogiston berasal dari kata Yunani “phlox” yang berarti nyala api. Apabila suatu benda terbakar atau suatu logam dikapurkan, maka flogiston akan keluar dari benda tersebut dan diberikan kepada udara di sekitarnya. Menurut Stahl pada hakekatnya semua benda mengandung flogiston. Suatu benda mempunyai sifat mudah terbakar apabila di dalamnya terdapat banyak flogiston dan benda yang banyak flogiston dapat menumbangkan flogistonnya kepada benda lain yang kekurangan flogiston. Jadi menurut Stahl ilmu kimia didasarkan pada teori flogiston ini.
4. Zaman Mid Abad ke 19 – Sekarang (Kimia Modern)
Pada zaman ini muncullah berbagai penemuan-penemuan penting dalam ilmu kimia.
Pada tahun 1854, Heinrich Geissler menciptakan tabung vakum pertama.
Dengan adanya penemuan-penemuan ini, maka semakin jelas pula hakekat dari ilmu kimia. Pada era kimia modern ini ilmu kimia didefinisikan sebagai ilmu pengetahuan yang mempelajari tentang komposisi, susunan, dan sifat dari substansi materi, interaksi antarsubstansi, dan dampak dari substansi penambahan atau penghilangan energi pada berbagai bentuk.
Sumber :
Soemodimedjo, Poedjiadi, dkk. 2001. Kimia dari Zaman ke Zaman. Bandung : Yayasan Cenderawasih
Kimia dalam Islam
Sejarah
dan Perkembangan Ilmu Kimia Dalam Islam
Pada masa keemasan islam, umat islam mempunyai beberapa nama yang menjadi
pelopor perkembangan ilmu kimia. Salah satunya adalah Abu Musa Jabir Ibnu
Hayyan (721-815 H), ilmuwan Muslim pertama yang menemukan dan mengenalkan
disiplin ilmu kimia. Ia lahir di kota peradaban Islam klasik, Kuffah (Irak),
ilmuwan Muslim ini lebih dikenal dengan nama Ibnu Hayyan. Sementara di Barat ia
dikenal dengan nama Ibnu Geber.
Jabir mempunyai kebiasaan yang cukup konstruktif mengakhiri uraiannya pada
setiap eksperimen. Antara lain dengan penjelasan : “Saya pertama kali
mengetahuinya dengan melalui tangan dan otak saya dan saya menelitinya hingga
sebenar mungkin dan saya mencari kesalahan yang mungkin masih terpendam”. Dari
Damaskus ia kembali ke kota kelahirannya, Kuffah. Setelah 200 tahun
kewafatannya, ketika penggalian tanah dilakukan untuk pembuatan jalan,
laboratoriumnya yang telah punah, ditemukan. Di dalamnya didapati peralatan
kimianya yang hingga kini masih mempesona, dan sebatang emas yang cukup berat.
Teori Jabir
Pada perkembangan berikutnya, Jabir Ibnu Hayyan membuat instrumen pemotong,
peleburan dan pengkristalan. Ia menyempurnakan proses dasar sublimasi,
penguapan, pencairan, kristalisasi, pembuatan kapur, penyulingan, pencelupan,
pemurnian, sematan (fixation), amalgamasi, dan oksidasi-reduksi. Semua ini
telah ia siapkan tekniknya, praktis hampir semua 'technique' kimia modern. Ia
membedakan antara penyulingan langsung yang memakai bejana basah dan tak langsung
yang memakai bejana kering. Dialah yang pertama mengklaim bahwa air hanya dapat
dimurnikan melalui proses penyulingan.
Khusus menyangkut fungsi dua ilmu dasar kimia, yakni kalsinasi dan reduksi,
Jabir menjelaskan, bahwa untuk mengembangkan kedua dasar ilmu itu, pertama yang
harus dilakukan adalah mendata kembali dengan metoda-metoda yang lebih
sempurna, yakni metoda penguapan, sublimasi, destilasi, penglarutan, dan
penghabluran. Setelah itu, papar Jabir, memodifikasi dan mengoreksi teori
Aristoteles mengenai dasar logam, yang tetap tidak berubah sejak awal abad ke
18 M. Dalam setiap karyanya, Jabir melaluinya dengan terlebih dahulu melakukan
riset dan eksperimen. Metode inilah yang mengantarkannya menjadi ilmuwan besar
Islam yang mewarnai renaissance dunia Barat.
Berkat jabir, bangsa Arab tidak mengalami kesulitan dalam menyusun hipotesa
yang wajar," tulis Robert Briffault. Menurut Briffault, kimia, proses
pertama penguraian logam yang dilakukan oleh para metalurg dan ahli permata
Mesir, mengkombinasikan logam dengan berbagai campuran dan mewarnainya,
sehingga mirip dengan proses pembuatan emas. Proses demikian, yang tadinya
sangat dirahasiakan, dan menjadi monopoli perguruan tinggi, dan oleh para
pendeta disamarkan ke dalam formula mistik biasa, di tangan Jabir bin Hayyan
menjadi terbuka dan disebarluaskan melalui penyelidikan, dan diorganisasikan
dengan bersemangat.
Terobosan Jabir lainnya dalam bidang kimia adalah preparasi asam sendawa,
hidroklorik, asam sitrat dan asam tartar. Penekanan Jabir di bidang eksperimen
sistematis ini dikenal tak ada duanya di dunia. Inilah sebabnya, mengapa Jabir
diberi kehormatan sebagai 'Bapak Ilmu Kimia Modern' oleh sejawatnya di seluruh
dunia. Dalam hal teori keseimbangan misalnya, diakui para ilmuwan modern
sebagai terobosan baru dalam prinsip dan praktik alkemi dari masa sebelumnya
sangat spekulatif, di mana Jabir berusaha mengkaji keseimbangan kimiawi yang
ada di dalam suatu interaksi zat-zat berdasarkan sistem numerology yang
diterapkannya dalam kaitan alfabet 28 huruf Arab untuk memperkirakan proporsi
alamiah dari produk sebagai hasil dari reaktan yang bereaksi. Sistem ini
niscaya memiliki arti esoterik, karena telah menjadi pendahulu penulisan
jalannya reaksi kimia.
Ditemukannya proses pembuatan asam anorganik oleh Jabir telah memberikan
arti penting dalam sejarah kimia. Di antaranya adalah hasil penyulingan tawas,
amonia khlorida, potasium nitrat dan asam sulferik. Berbagai jenis asam
diproduksi pada kurun waktu eksperimen kimia yang merupakan bahan material berharga
untuk beberapa proses industrial. Penguraian beberapa asam terdapat di dalam
salah satu manuskripnya berjudul Sandaqal-Hikmah (Rongga Dada Kearifan) .
Seluruh karya Jabir Ibnu Hayyan lebih dari 500 studi kimia, tetapi hanya
beberapa yang sampai pada zaman Renaissance. Di antara bukunya yang terkenal
adalah Al Hikmah AlFalsafiyah yang diterjemahkan ke dalam bahasa Latin berjudul
Summa Pefecd on is.
Suatu pernyataan dari buku ini mengenai reaksi kimia adalah: "Air
raksa (merkuri) dan belerang (sulfur) bersatu membentuk satu produk tunggal,
tetapi salah jika menganggap bahwa produk ini sama sekali baru dan merkuri
serta sulfur berubah keseluruhannya secara lengkap. Yang benar adalah bahwa,
keduanya mempertahankan karakteristik alaminya, dan segala yang terjadi adalah
sebagian dari kedua bahan itu berinteraksi dan bercampur, sedemikian rupa
sehingga tidak mungkin membedakannya secara seksama. Jika dihendaki memisahkan
bagian-bagian terkecil dari dua kategori itu oleh instrumen khusus, maka akan
tampak bahwa tiap elemen (unsur) mempertahankan karakteristik teoretisnya.
Hasilnya adalah suatu kombinasi kimiawi antara unsur yang terdapat dalam
keadaan keterkaitan permanen tanpa perubahan karakteristik dari masing- masing
unsur."
Ide-ide eksperimen Jabir itu sekarang lebih
dikenal/dipakai sebagai dasar untuk mengklasifikasikan unsur-unsur kimia,
utamanya pada bahan metal, nonmetal dan penguraian zat kimia. Dalam bidang ini,
ia merumuskan tiga tipe berbeda dari zat kimia berdasarkan unsur-unsurnya yaitu
air, metal dan bahan campuran. - See more at:
http://ady-putrar.blogspot.com/2013/04/kimia-dalam-islam.html#sthash.73Fczpfx.dpuf
Ebook
halaman ini berisis ebook gratis materi kimialink ke dokumen repo unnes: klik di sini
| REFERENSI MATERI KULIAH |
| > Repo UNNES > Linux (ebook) > Ubuntu (ebook) > Blankon (ebook) > Linux untuk Pemula > FOSS MENPAN > Aplikasi Kimia 1 > Aplikasi Kimia 2 > Aplikasi Kimia 3 > Aplikasi Kimia 4 > Kimia di Softpedia > Aplikasi Debian > Panduan Blankon > Install Blankon > Linux Command 1 > Linux Command 2 > Linux Command 3 > Linux Command 4 > Linux Command 5 > Cari dan Install > Paket Oneiric > Paket Science Oneiric > Install File tar.gz > Install File deb > Codec Pack deb > Qur’an in LibreOffice > Hapus Aplikasi > Panduan LibreOffice > Tutorial GIMP > Tutorial InkScape > www.my-webs.org > Download WebMO > Ebook Moodle > Download Moodle > Download WordPress > Panduan WordPress > Link RemasterSys > Link Remastering > Ebook Remastering > Packaging Guide > Ebooks Collection > Blog Pribadi ————————— > Picasa deb > BlankOn Panel > Remastersys deb > WaveMaker deb > VMD-1.9 binary > MMV-2.2.0 binary >Plants/Spores/Pharmacophore |
Media Pembelajaran
silakan unduh media pembelajaran di sini https://www.dropbox.com/home/media
atau di https://drive.google.com/drive/#folders/0BzJ7myJ48hkSakxWVXJYMDBrSEU
atau di https://drive.google.com/drive/#folders/0BzJ7myJ48hkSakxWVXJYMDBrSEU
Jumat, 05 Desember 2014
Garam dan Telaga
Suatu ketika, hiduplah seorang tua yang
bijak. Pada suatu pagi, datanglah seorang anak muda yang sedang
dirundung banyak masalah. Langkahnya gontai dan air muka yang ruwet.
Tamu itu, memang tampak seperti orang yang tak bahagia.
Tanpa membuang waktu, orang itu menceritakan semua masalahnya. Pak Tua yang bijak, hanya mendengarkannya dengan seksama. Ia lalu mengambil segenggam garam, dan meminta tamunya untuk mengambil segelas air. Ditaburkannya garam itu kedalam gelas, lalu diaduknya perlahan. “Coba, minum ini, dan katakan bagaimana rasanya..”, ujar Pak tua itu.
“Pahit. Pahit sekali”, jawab sang tamu, sambil meludah kesamping.
Pak Tua itu, sedikit tersenyum. Ia, lalu mengajak tamunya ini, untuk berjalan ke tepi telaga di dalam hutan dekat tempat tinggalnya. Kedua orang itu berjalan berdampingan, dan akhirnya sampailah mereka ke tepi telaga yang tenang itu.
Pak Tua itu, lalu kembali menaburkan segenggam garam, ke dalam telaga itu. Dengan sepotong kayu, dibuatnya gelombang mengaduk-aduk dan tercipta riak air, mengusik ketenangan telaga itu. “Coba, ambil air dari telaga ini, dan minumlah. Saat tamu itu selesai mereguk air itu, Pak Tua berkata lagi, “Bagaimana rasanya?”.
“Segar.”, sahut tamunya.
“Apakah kamu merasakan garam di dalam air itu?”, tanya Pak Tua lagi.
“Tidak”, jawab si anak muda.
Dengan bijak, Pak Tua itu menepuk-nepuk punggung si anak muda. Ia lalu mengajaknya duduk berhadapan, bersimpuh di samping telaga itu. “Anak muda, dengarlah. Pahitnya kehidupan, adalah layaknya segenggam garam, tak lebih dan tak kurang. Jumlah dan rasa pahit itu adalah sama, dan memang akan tetap sama.
“Tapi, kepahitan yang kita rasakan, akan sangat tergantung dari wadah yang kita miliki. Kepahitan itu, akan didasarkan dari perasaan tempat kita meletakkan segalanya. Itu semua akan tergantung pada hati kita. Jadi, saat kamu merasakan kepahitan dan kegagalan dalam hidup, hanya ada satu hal yang bisa kamu lakukan. Lapangkanlah dadamu menerima semuanya. Luaskanlah hatimu untuk menampung setiap kepahitan itu.”
Pak Tua itu lalu kembali memberikan nasehat. “Hatimu, adalah wadah itu. Perasaanmu adalah tempat itu. Kalbumu, adalah tempat kamu menampung segalanya. Jadi, jangan jadikan hatimu itu seperti gelas, buatlah laksana telaga yang mampu meredam setiap kepahitan itu dan merubahnya menjadi kesegaran dan kebahagiaan.”
Keduanya lalu beranjak pulang. Mereka sama-sama belajar hari itu. Dan Pak Tua, si orang bijak itu, kembali menyimpan “segenggam garam”, untuk anak muda yang lain, yang sering datang padanya membawa keresahan jiwa.
Tanpa membuang waktu, orang itu menceritakan semua masalahnya. Pak Tua yang bijak, hanya mendengarkannya dengan seksama. Ia lalu mengambil segenggam garam, dan meminta tamunya untuk mengambil segelas air. Ditaburkannya garam itu kedalam gelas, lalu diaduknya perlahan. “Coba, minum ini, dan katakan bagaimana rasanya..”, ujar Pak tua itu.
“Pahit. Pahit sekali”, jawab sang tamu, sambil meludah kesamping.
Pak Tua itu, sedikit tersenyum. Ia, lalu mengajak tamunya ini, untuk berjalan ke tepi telaga di dalam hutan dekat tempat tinggalnya. Kedua orang itu berjalan berdampingan, dan akhirnya sampailah mereka ke tepi telaga yang tenang itu.
Pak Tua itu, lalu kembali menaburkan segenggam garam, ke dalam telaga itu. Dengan sepotong kayu, dibuatnya gelombang mengaduk-aduk dan tercipta riak air, mengusik ketenangan telaga itu. “Coba, ambil air dari telaga ini, dan minumlah. Saat tamu itu selesai mereguk air itu, Pak Tua berkata lagi, “Bagaimana rasanya?”.
“Segar.”, sahut tamunya.
“Apakah kamu merasakan garam di dalam air itu?”, tanya Pak Tua lagi.
“Tidak”, jawab si anak muda.
Dengan bijak, Pak Tua itu menepuk-nepuk punggung si anak muda. Ia lalu mengajaknya duduk berhadapan, bersimpuh di samping telaga itu. “Anak muda, dengarlah. Pahitnya kehidupan, adalah layaknya segenggam garam, tak lebih dan tak kurang. Jumlah dan rasa pahit itu adalah sama, dan memang akan tetap sama.
“Tapi, kepahitan yang kita rasakan, akan sangat tergantung dari wadah yang kita miliki. Kepahitan itu, akan didasarkan dari perasaan tempat kita meletakkan segalanya. Itu semua akan tergantung pada hati kita. Jadi, saat kamu merasakan kepahitan dan kegagalan dalam hidup, hanya ada satu hal yang bisa kamu lakukan. Lapangkanlah dadamu menerima semuanya. Luaskanlah hatimu untuk menampung setiap kepahitan itu.”
Pak Tua itu lalu kembali memberikan nasehat. “Hatimu, adalah wadah itu. Perasaanmu adalah tempat itu. Kalbumu, adalah tempat kamu menampung segalanya. Jadi, jangan jadikan hatimu itu seperti gelas, buatlah laksana telaga yang mampu meredam setiap kepahitan itu dan merubahnya menjadi kesegaran dan kebahagiaan.”
Keduanya lalu beranjak pulang. Mereka sama-sama belajar hari itu. Dan Pak Tua, si orang bijak itu, kembali menyimpan “segenggam garam”, untuk anak muda yang lain, yang sering datang padanya membawa keresahan jiwa.
Silabus Kimia Kurikulum 2013
Silakan undauh silabus kimia kurikulum 2013 di https://drive.google.com/drive/#folders/0BzJ7myJ48hkSR25qU3BGTFVSQUk
atau di https://www.dropbox.com/home/silabus%20kimia%20kurikulum%202013
atau di https://www.dropbox.com/home/silabus%20kimia%20kurikulum%202013
Soal Interaktif
silakan undah file latihan pilihan ganda di https://drive.google.com/drive/#folders/0BzJ7myJ48hkSLXBKSWYyZFVTcTA
atau di https://www.dropbox.com/home/soal%20interaktif
atau di https://www.dropbox.com/home/soal%20interaktif
Tutorial ppt into Flash Movie
Mengubah File Powerpoint ke Flash Movie (SWF)
ISpring Presenter
merupakan salah satu tool yang mengubah file presentasi yang kompatibel dengan
Power Point untuk menjadikan bentuk flash. Perangkat lunak Ispring tersedia
dalam versi free (gratis) dan pro (berbayar).
Ispring Presenter
secara mudah dapat diintegrasikan dalam Microsoft Power Point sehingga Anda
tidak membutuhkan keahlian khusus. Beberapa fitur Ispring Presenter adalah:
1.
iSpring Presenter bekerja sebagai add-ins PowerPoint, untuk menjadikan file
PowerPoint lebih menarik dan interaktif berbasis Flash dan dapat dibuka di
hampir setiap komputer atau platform.
2.
Dikembangkan untuk mendukung e-learning. iSpring Presenter dapat
menyisipkan berbagai bentuk media, sehingga media pembelajaran yang dihasilkan
akan lebih menarik, diantaranya adalah dapat merekam dan sinkronisasi video
presenter, menambahkan Flash dan video YouTube, mengimpor atau merekam audio,
menambahkan informasi pembuat presentasi dan logo perusahaan, serta membuat
navigasi dan desain yang unik (pro).
3.
Mudah didistribusikan dalam format flash, yang dapat digunakan dimanapun
dan dioptimalkan untuk web.
4.
Membuat kuis dengan berbagai jenis pertanyaan/soal yaitu: True/False,
Multiple Choice, Multiple response, Type In, Matching, Sequence, numeric, Fill
in the Blank, Multiple Choice Text (pro).
Menggunaan iSpring
dalam aplikasi Power Point:
1. Anda harus menginstall
program iSppring, aplikasi ini dapat di download secara gratis dengan kisaran
file 24 Mb di http://www.ispringfree.com/download.html.
2. Buka file presentasi
Anda yang telah dibuat di Power Point, jika animasi Anda ingin dijalankan
dengan automatis (tanpa menggunakan klik atau enter) maka sebaiknya pada efek
animasinya (start) tidak menggunakan on click tetapi lebih
disarankan memakai efek animasi-start : after previous, sehingga
presentasi dapat berjalan sendiri tanda di enter atau di klik.
3. Pastikan bahwa slide
animasi yang akan diubah sudah final sesuai keinginan Anda dengan cara jalankan
(slide show atau tekan F5).
4. Jika Anda menggunakan
versi 2010, maka pilih iSpring (pada addres bar) lalu klikPublish, maka
muncul kotak dialog
·
Presentation title = silahkan ganti nama file yang Anda inginkan)
·
Slide range = klik All slides untuk di Publish
·
Options = jangan beri tanda cecklist.
5. Lalu klik Publish dan
tunggu beberapa saat, maka file Anda sudah jadi Flash dan secara otomatis akan
dimainkan di Movie Flash,
6. Langkah-langkah di
atas adalah bagaimana kita mengubah animasi dalam bentuk PowerPoint lalu diubah
menjadi Flash Movie (SWF), pada langkah berikut ini, kita akan menampilkan file
atau animasi yang telah diubah menjadi Flash Movie (SWF) dari halaman slide
PowerPoint.
semoga bermanfaat ^^
Tutorial Instal Aplikasi Linux
MENGINSTAL APLIKASI PADA LINUX
A. menggunakan terminal
1.ketik cd spasi/etc/apt/
2. kemudian sudo gedit sources.list
akan muncul pasword: paswod ini adalah pasword linux anda (paswoed tidak akan terlihat, maka hati-hati memasukan pasword anda)
3. jika anda ingin terhubung dengan repo unnes, ganti http: ..........co.id (yg ada pada masing-masing layar anda) dengan http://repo.unnes.ac.id/repo/
jika sudah terhubung dengan repo unnes , Anda tidak perlu melakukan perubahan(cara mengganti= search kemudian replace)
4. lanjutkan dengan mengetik sudo-apt-get-update
5. menginstal aplikasi yang anda inginkan, misalnya avogadro
ketik sudo apt insatall avogadro (lalu tekantombol enter)
B. menggunakan synaptic
1. klik administration
2. kemudian pilih synaptic packed manager
3. pilih science( untuk aplikasi tentang science)
4. pilih yang kotak warna putih( artinya belum diinstal)
5. klik kanan(mark for installation)
6. klik apply
C. menggunakan software center
1. jika software center anda belum ada di dekstop maka
masuk ke terminal ketik sudo apt-get install software-center
2. pilih science( untuk aplikasi science)
3. ketik applikasi yang anda inginkan lalu klik install
semoga bermanfaat ^^
Kamis, 04 Desember 2014
Tutorial Membuat Pilihan Ganda Interaktif
CARA MEMBUAT SOAL PILIHAN GANDA YANG MENARIK DAN INTERAKTIF DENGAN POWER POINT
Nah, teman-teman kali ini saya akan berbagi sedikit ilmu cara membuat power
point yang menarik dan interaktif yang bisa digunakan untuk media pembelajaran.
Langkah – langkahnya adalah sebagai berikut :
1.
Membuka Microsoft Power Point
2.
Mulailah dengan menambah slide sesuai kebutuhan
3.
Pilihlah design sesuai keinginan saudara.
4.
Pada slide pertama, tuliskan semacam pendahuluan untuk memulainya. Di sini saya
akan membuat kuis, maka yang saya tuliskan adalah START.
Gambar
1. Pendahuluan pada slide pertama
5.
Selanjutnya pada slide ke 2 sampai seterusnya isilah dengan soal beserta opsian
pilihan ganda nya. Setia slide berisi satu soal.
Gambar 2. Slide
selanjutnya yang berisi soal dan opsian pilihan ganda
6.
Untuk slide terakhir tuliskan cek
jawaban yang berisi skor akhir. Dan sisipkan shape berbentuk home yang berarti
kembali ke halaman awal dan dan silang yang berati keluar.
Gambar
3. Slide terakhir
7. Untuk memasukkan perintah, pada developer
pilih view code. Sehingga akan muncul slide lain. Lalu masukkan perintah
sebagai berikut :
Dim nilai As
Integer
Dim konfirmasi
As String
Sub
mulai_kuis()
nilai = 0
ActivePresentation.SlideShowWindow.View.Next
End Sub
Sub benar()
konfirmasi =
MsgBox("Yakin dengan jawaban anda?", vbYesNo, " Cek
Jawaban!")
If konfirmasi =
vbYes Then
nilai = nilai +
1
ActivePresentation.SlideShowWindow.View.Next
End If
End Sub
Sub salah()
konfirmasi =
MsgBox("Yakin dengan jawaban anda?", vbYesNo, " Cek
Jawaban!")
If konfirmasi =
vbYes Then
ActivePresentation.SlideShowWindow.View.Next
End If
End Sub
Sub cek_skor()
MsgBox ("
Jawaban anda yang benar adalah " & nilai)
konfirmasi =
MsgBox(" Ingin Mengulangi kuis? ", vbYesNo)
If konfirmasi =
vbYes Then
ActivePresentation.SlideShowWindow.View.First
End If
If konfirmasi =
vbNo Then
ActivePresentation.SlideShowWindow.View.Exit
End If
End Sub
8. Untuk menentukan jawaban benar, pada
jawaban benar blok, lalu pada menu insert pilih action. Dan pada run macro
pilih benar. Untuk run macro dapat dipilih berbagai pilihan. Untuk pilihan
salah jika memilih jawaban salah, untuk pilihan mulai jika memilih tombol
start, dan pilihan cek skor ketika memilih cek jawaban.
Gambar 5. Pilihan pada
action dalam menu insert
9. Untuk menjalankan masing-masing tanda,
caranya dengan memblok tanda lalu pada menu insert pilih action. Untuk home
pada pilihan hyperlink to pilih first slide. Sementara untuk tanda keluar pada
hyperlink to pilih end show.
Gambar 6. Saat bentuk tanda di hiperlink
maka keluar pilihan seperti itu
10.
Setelah itu jangan lupa untuk menyimpan file dengan save as dan pilih power
point macro-enabled presentation.
Gambar
7. Cara penyimpanan file
11.
Agar slide tidak bisa bergeser maka pilih slide show dan pilih set up maka akan
muncul pilihan sebagai berikut :
Gambar 8. Untuk mengunci agar slide tidak bisa
digeserkan sembarangan
12.
Alhamdulillah, power point yang menarik dan interaktif pun sudah siap untuk
dijalankan.
Semoga
bermanfaat ^^
Langganan:
Komentar (Atom)









